Jakarta - 14 Desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) 
memamerkan karya terbaru mereka di ajang Jakarta Fashion and Food Festival 2011 pada Jumat (20/5/2011). Bersama-sama mereka menghadirkan rangkaian busana siap pakai.
Fashion show yang diramaikan oleh Taruna K. Kusmayadi, Lenny Agustin, Padmo Gardjito, Anatasia, Dewi Syifa, Oki Wong, Anwar Dani, Uke Toegimin, Dana Rahardja, Lisa Reza, Wignyo Rahadi, AARTI by Ariani Pradjasaputra & Agnes Budhisurya, SHOKHA by Arifan Mas & Shofi Khairuni dan Poppy Dharsono. Para desainer tersebut menghadirkan busana
ready to wear dengan nuansa couture yang unik, atraktif dan berkarakter.
Poppy Dharsono memilih untuk mengunakan tenun lombok sebagai material utama busananya yang bernuansa kasual modern. Sedangkan Wignyo Rahardi mengusung tema 'Naturalisasi Tenun' yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Ia memutuskan untuk menggunakan tenun Rangrang dan Nusa Penida sebagai pengembangan koleksi busana siap pakainya.
Walaupun para desainer memiliki tema dan material tradisional yang berbeda-beda, namun mereka memiliki satu tujuan yaitu, ingin melestarikan produk dalam negeri. Oleh sebab itulah, hampir semua karya desainer APPMI malam itu menggunakan beragam kain tradisional dalam negeri.
memamerkan karya terbaru mereka di ajang Jakarta Fashion and Food Festival 2011 pada Jumat (20/5/2011). Bersama-sama mereka menghadirkan rangkaian busana siap pakai.Fashion show yang diramaikan oleh Taruna K. Kusmayadi, Lenny Agustin, Padmo Gardjito, Anatasia, Dewi Syifa, Oki Wong, Anwar Dani, Uke Toegimin, Dana Rahardja, Lisa Reza, Wignyo Rahadi, AARTI by Ariani Pradjasaputra & Agnes Budhisurya, SHOKHA by Arifan Mas & Shofi Khairuni dan Poppy Dharsono. Para desainer tersebut menghadirkan busana
ready to wear dengan nuansa couture yang unik, atraktif dan berkarakter.
Poppy Dharsono memilih untuk mengunakan tenun lombok sebagai material utama busananya yang bernuansa kasual modern. Sedangkan Wignyo Rahardi mengusung tema 'Naturalisasi Tenun' yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Ia memutuskan untuk menggunakan tenun Rangrang dan Nusa Penida sebagai pengembangan koleksi busana siap pakainya.
Walaupun para desainer memiliki tema dan material tradisional yang berbeda-beda, namun mereka memiliki satu tujuan yaitu, ingin melestarikan produk dalam negeri. Oleh sebab itulah, hampir semua karya desainer APPMI malam itu menggunakan beragam kain tradisional dalam negeri.
Dre@ming Post______
sumber : wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar