Tampil Seksi Saat Hamil ala Gisele Bundchen

Gisele Bundchen merupakan salah satu model Victoria's Secret yang sudah menjadi ibu seorang putra dan kini Baca Lagi ...

"Underwear" CK Bikin Putri Calvin Klein "Ilfil"

Brand Calvin Klein tak hanya dikenal melalui busana pria dan wanitanya, tetapi terutama juga Baca Lagi ...

Inilah Trend Warna yang Bakal Booming di Dunia...

Warna green emerald atau hijau jamrud diyakini bakal jadi trend atau booming dalam dunia Baca Lagi ...

Badai Bubarkan Fashion Show di Mega Mall Manado

MANADO - Hujan badai dan angin kencang yang datang secara tiba-tiba Sabtu malam (1/10/2011) Baca Lagi ...

Wow! Ada Kontes Berbikini untuk Wanita Hamil

Jakarta - Kontes kecantikan rupanya tidak hanya untuk wanita lajang bertubuh seksi saja. Di Houston, Baca Lagi ...

Dior Tanpa Galliano

Senin, 27 Juni 2011 - 12:19 wib

BUSANA besutan Galliano untuk Dior ini begitu segar dan menarik. Inilah karya terakhir Galliano untuk Christian Dior. Tanpa Galliano, rumah mode Christian Dior terus berjalan. Begitu juga dengan label John Galliano yang kini mengangkat direktur kreatif baru, Bill Gaytten.

Kasus Galliano terus bergulir. Setelah dituduh melakukan tindakan tidak menyenangkan dengan melontarkan komentar anti-Yahudi kepada Geraldine Bloch dan Philippe Virgiti, Februari lalu, Galliano sempat masuk rehabilitasi di Meadows Centre, Arizona, Amerika Serikat, untuk mengatasi kecanduannya terhadap alkohol dan obat-obatan terlarang.

Kini, kasus Galliano telah sampai ke meja hijau. Dan, sang desainer kenamaan asal Inggris tersebut mengakui kecanduannya terhadap alkohol dan valium telah menyebabkan tindakan tidak pantas yang terjadi di sebuah kafe di distrik Marais, Prancis. Sementara, di balik punggung Galliano, dua brand yang berasosiasi dengan namanya terus berjalan. Rumah mode Christian Dior baru saja merilis koleksi resort 2012.

Koleksi pertama tanpa campur tangan sang direktur artistik jenius John Galliano. Sementara label mode yang
didirikan Galliano, John Galliano, memunculkan nama baru. Koleksi resort Dior untuk 2012 yang dikerjakan oleh in-house team mengambil inspirasi dari era 1960-an dan 1970-an.

Kendati terlihat bahwa koleksi tersebut jauh dari sentuhan tangan dingin Galliano, Dior tetap sukses menghadirkan koleksi yang chic dan elegan, termasuk di dalamnya rangkaian cocktail dress dan ragam busana kasual yang membawa signature style klasik ala Dior.

“Terlihat jelas bahwa koleksi yang dihadirkan Dior untuk resort 2012 tidak memiliki sisi edgy milik Galliano. Kendati demikian, Dior masih bisa memperlihatkan tradisi yang terus dipegangnya selama 65 tahun,” ujar Fashion Director International Herald Tribune Suzy Menkes.

Dia menyebutkan, koleksi yang dihadirkan tim desainer Dior mengingatkannya dengan koleksi rumah mode tersebut pada tahun 1980-an.

“Koleksi yang sangat resor, mencerminkan kekayaan, elegansi khas eighties, namun dihadirkan dalam nuansa yang lebih segar,” sambung Menkes.

Tim desainer Dior menghadirkan koleksi tersebut dalam palet netral dan potongan simpel layaknya kaftan dan tunik sehingga koleksi tersebut memiliki daya pakai tinggi. Sesekali terlihat permainan warna mencolok yang mewakili sisi glamor Dior.

“Jika Galliano yang mendesain koleksi ini, semuanya akan terlihat sangat kontras dengan yang dihadirkan in-house team,” papar editor mode The Examiner, Cathy O’Brien.

Sementara, di panggung Milan Fashion Week, brand menswear John Galliano menghadirkan sosok Bill Gayten, tangan kanan Dior yang telah bekerja di bawah sayap Galliano selama lebih dari 20 tahun.

“Rasanya aneh,” aku Gaytten, yang untuk pertama kalinya berdiri di hadapan ratusan pasang mata, menerima apresiasi serta tepuk tangan dari khalayak mode.

“Biasanya semua itu milik John (Galliano), jadi rasanya sedikit menakutkan,” sambungnya di belakang panggung seusai pergelaran.

Pihak Dior mengonfirmasi bahwa Gaytten telah secara resmi mengambil alih posisi Galliano sebagai direktur kreatif. “Segalanya berubah dan kami harus berjalan mengikuti waktu,” lanjut Gaytten.

Di rumah mode Dior, Galliano bekerja dengan dua orang terdekatnya, Bill Gaytten sebagai tangan kanan dan Steven Robinson, sang chief lieutenant, yang kerap disebut sebagai alter ego dari Galliano.

Adapun wawancara terhadap Bill Gayten dimonitor ketat oleh tim koordinator media dari Christian Dior S.A, perusahaan induk yang membawahi label John Galliano dan Dior, agar pertanyaan yang dilontarkan pihak media tidak menyentuh subjek sensitif, “sang Galliano” yang kini tengah menghadapi persidangan.

Kemunculan Gaytten ke atas catwalk tentu saja merupakan kejutan bagi banyak pihak. Pasalnya, pihak Dior tidak mengumumkan siapa pengganti Galliano. Meskipun begitu, Gaytten, yang juga berasal dari Inggris, berhasil memikat perhatian khalayak mode dengan koleksi menswear, yang sebenarnya masih membawa napas Galliano.

Kendati tidak lagi tampil teatrikal, show Galliano menswear terlihat membawa segala esensi milik sang desainer eksentrik. Sentuhan swinging sixties bercampur pop art terlihat di antara siluet jaket panjang, setelan bergaris ramping, koleksi kulit, dan aksesori unik dalam palet warna berani khas Galliano.

Dan, seperti yang kerap dilakukan Galliano, show terbagi dalam empat sekuen, yakni koleksi streetwear, bisnis, pakaian dalam, dan busana malam.



Dre@ming Post______
sumber : okezone

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar