Jakarta - Selasa (17/05/2011), Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC) menggelar fashion show di 
Jakarta Fashion and Food Festival. Dalam acara itu diperkenalkan juga program kolaborasi desainer dengan pengrajin bordir serta batik asal Tasikmalaya yang dinamakan 'Tasik Enterprise'.
Empat desainer busana muslim yaitu Irna Mutiara, Merry Pramono, Malik Moestaram, dan Nuniek Mawardi telah ditunjuk IIFC untuk menjadi mitra kreatif para pengrajin fashion asal Tasikmalaya. Kolaborasi ini menghasilkan puluhan busana muslim yang dikreasikan secara apik,
modern, elegan dan trendy,
Dalam rangka upaya mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia yang dicanangkan sejak Agustus 2010 lalu, Nuniek Mawardi mengusung tema 'B(oho)LEND' pada peragaan busananya kali ini. Pada koleksi tersebut, terdapat kesan universal dengan menggunakan bahan baku dari Asia seperti Batik, textile origami, bordir Tasik serta patchwork dan macrame.
Lalu di sekuen ke dua, Merry Pramono menampilkan koleksi bertema 'Kembang Desa'. Dengan 25 koleksi busana bersiluet modern yang ready to wear. Ia juga menghadirkan bahan batik khas Tasik yang ringan serta bercorak 'Bright Colour'.
Sedangkan Malik Moestaram, mengambil tema 'Around T world' pada koleksinya yang mengangkat tema batik Tasik seutuhnya. Didominasi warna hijau, kuning dan biru ia mampu memperkenalkan batik Tasik yang berbeda dengan batik daerah lainnya pada pecinta fashion.
Sementara itu pada sekuen terakhir, Irna Mutiara mengangkat tema ' The Shadow of Katumbiri' yang mengusung konsep perpaduan detail etnik dan kontemporer. Didominasi dengan warna-warna lembut seperti kuning, biru muda, ungu, merah muda dipadukan dengan abu-abu memberikan kesan yang elegan pada 20 koleksinya.
Jakarta Fashion and Food Festival. Dalam acara itu diperkenalkan juga program kolaborasi desainer dengan pengrajin bordir serta batik asal Tasikmalaya yang dinamakan 'Tasik Enterprise'.Empat desainer busana muslim yaitu Irna Mutiara, Merry Pramono, Malik Moestaram, dan Nuniek Mawardi telah ditunjuk IIFC untuk menjadi mitra kreatif para pengrajin fashion asal Tasikmalaya. Kolaborasi ini menghasilkan puluhan busana muslim yang dikreasikan secara apik,
modern, elegan dan trendy,
Dalam rangka upaya mewujudkan Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia yang dicanangkan sejak Agustus 2010 lalu, Nuniek Mawardi mengusung tema 'B(oho)LEND' pada peragaan busananya kali ini. Pada koleksi tersebut, terdapat kesan universal dengan menggunakan bahan baku dari Asia seperti Batik, textile origami, bordir Tasik serta patchwork dan macrame.
Lalu di sekuen ke dua, Merry Pramono menampilkan koleksi bertema 'Kembang Desa'. Dengan 25 koleksi busana bersiluet modern yang ready to wear. Ia juga menghadirkan bahan batik khas Tasik yang ringan serta bercorak 'Bright Colour'.
Sedangkan Malik Moestaram, mengambil tema 'Around T world' pada koleksinya yang mengangkat tema batik Tasik seutuhnya. Didominasi warna hijau, kuning dan biru ia mampu memperkenalkan batik Tasik yang berbeda dengan batik daerah lainnya pada pecinta fashion.
Sementara itu pada sekuen terakhir, Irna Mutiara mengangkat tema ' The Shadow of Katumbiri' yang mengusung konsep perpaduan detail etnik dan kontemporer. Didominasi dengan warna-warna lembut seperti kuning, biru muda, ungu, merah muda dipadukan dengan abu-abu memberikan kesan yang elegan pada 20 koleksinya.
Dre@ming Post______
sumber : wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar